Friday, December 22, 2017

belajar bisnis kuliner



belajar bisnis kuliner


1.Selera.

 Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survey pasar untuk mengetahui keinginan konsumen di daerah anda membuka bisnis. Hindari untuk menjadi obyektif terhadap citarasa produk jualan anda. Jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri.

2. Gaya Hidup.

Makanan sekarang bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar. Tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup.

3. Daya beli

Perhatikan sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, keunggulan produk, sampai kemasan produk. Jangan hanya asal menjual produk, kalau bahan baku sulit didapat maka akan mengganggu proses produksi.

4. Rencana pemasaran.

Sebelum memutuskan bisnis yang dijalankan ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Berikan discount saat usaha pertama kali dibuka sebagai promosi.

5. Lokasi. 

Lokasi menentukan tingkat persaingan, tempat usaha kuliner yang terletak di tempat strategis, seperti area pendidikan dan perkantoran akan semakin membuat banyak orang yang melihat dan mengakses. Tidak hanya di dalam ruangan saja, lahan parkir juga harus diperhatikan. Jangan sampai mengganggu akses jalan umum dan semrawut penataannya.

6. Higienis. 

Tempat usaha makanan harus bersih. Setiap ada tamu pergi meja kursi secepatnya dibersihkan. Alat makan seperti piring sendok juga diperhatikan kebersihannya. Bagaimanapun juga suasana tempat yang nyaman akan menambah selera makan para pelanggan.

7. Kotak saran. 

Sediakan kotak saran atau sms center untuk mengetahui feedback dari pelanggan. Berikan potongan harga atau promo kepada pelanggan yang bersedia memberikan masukan positif untuk tempat usaha. Interaksi dengan pelanggan juga bisa dilakukan melalui social media. Buatlah akun secara khusus untuk berinteraksi sekaligus berpromosi tempat usaha kuliner anda






loading...

No comments:

Post a Comment